Hari Nazaruddin Jadi Komisioner KPU Jabar, Kepemimpinan KPU Subang Pincang?

SUBANG– KPU Subang kini berhadapan dengan perubahan signifikan dalam struktur kepemimpinannya, setelah Hari Nazaruddin dilantik sebagai Komisioner KPU Jawa Barat. Keputusan ini menimbulkan sorotan mengingat posisi penting yang sebelumnya dipegang oleh Hari Nazaruddin di KPU Subang kini kosong.

Sebelumnya, Hari Nazaruddin menjalankan tugas sebagai Komisioner Divisi Sosialisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) di KPU Kabupaten Subang.

Tugas-tugasnya mencakup sosialisasi kepemiluan, publikasi, kehumasan, rekrutmen PPK, PPS, KPPS, dan petugas pemutakhiran data pemilih. Kekosongan posisi seorang komisioner di KPU Subang menjadi perhatian utama menjelang Pemilu yang akan datang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Independen Pemilihan dan Pengawasan (KIPP), Kaka Suminta, memberikan tanggapannya terkait pelantikan Hari Nazaruddin sebagai anggota KPU Jabar.

Ia menyoroti pentingnya menerapkan mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 tahun 2019. Menurutnya, PAW harus segera dilakukan untuk mengisi kekosongan komisioner di KPU Subang.

Dalam konteks ini, kekhawatiran muncul karena komisioner KPU Subang akan menghadapi masa AMJ (akhir masa jabatan) pada bulan Desember. Maka PAW mesti segera dilakukan, demi keberlangsungan tahapan berikutnya.

“Divisi yang ditinggalkan oleh Hari Nazaruddin merupakan divisi yang sangat penting untuk berkomunikasi dengan peserta pemilu. Opsi yang tepat saat ini adalah mengisi kekosongan komisioner ini segera,” ujar Sekjen KIPP Kaka Suminta.

Lebih lanjut, Ia menekankan perlunya melanjutkan proses PAW meskipun waktu menuju AMJ terbilang singkat.

“KPU Subang sendiri akan menghadapi beberapa tantangan dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, kekosongan saat ini harus segera diatasi untuk memastikan kelancaran dan transparansi tahapan pemilu berikutnya,” tambahnya.

Dengan dilantiknya Hari Nazaruddin sebagai anggota KPU Jabar, kepemimpinan KPU Subang kini mengalami perubahan yang signifikan. Langkah-langkah selanjutnya akan menjadi fokus utama untuk memastikan kesiapan dan integritas proses pemilu yang akan datang di tingkat regional. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *