Istanbul Diguncang Gempa Magnitudo 6,2, Ratusan Warga Luka dan Mengungsi

Jakarta – Kota Istanbul dan sekitarnya diguncang gempa bumi bermagnitudo 6,2 pada Rabu (23/4/2025) pukul 12:49 waktu setempat. Guncangan yang terjadi saat libur nasional Hari Kedaulatan Nasional dan Hari Anak ini menyebabkan kepanikan massal. Lebih dari 230 orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Berdasarkan laporan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada di Laut Marmara pada kedalaman 10 kilometer. Laut tersebut terletak sekitar 40 kilometer barat daya dari Istanbul.

Mengutip dari Kumparan, Otoritas Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menyebutkan lokasi tepatnya berada di lepas pantai Distrik Silivri. Getaran terasa luas hingga ke Tekirdağ, Yalova, Bursa, Balıkesir, Izmir, bahkan sampai Bulgaria, Yunani, dan Rumania.

Sebagian besar korban luka berada di Istanbul, kota berpenduduk lebih dari 16 juta jiwa. Menurut Menteri Kesehatan Kemal Memisoglu, sebanyak 236 orang mengalami luka, dan 173 di antaranya berasal dari Istanbul.

Warga Panik Hingga Sebabkan Luka

Sebagian besar luka disebabkan oleh kepanikan, seperti terjatuh atau melompat dari bangunan (AP News). Gubernur Istanbul juga mencatat bahwa 151 orang terluka dan saat ini sedang menjalani perawatan, meskipun tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa.

“Perawatan mereka masih berlangsung di rumah sakit dan kondisi mereka tidak mengancam jiwa,” tulis pernyataan resmi Gubernur Istanbul, mengutip dari wjtoday.

Menurut Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya, gempa berlangsung selama 13 detik dan lebih dari 100 gempa susulan, termasuk satu gempa berkekuatan 5,9 skala Richter.

Banyak warga yang ketakutan memilih untuk bermalam di ruang terbuka seperti taman, halaman sekolah, hingga mendirikan tenda untuk menghindari kemungkinan bangunan runtuh. Pemerintah pun membuka masjid dan gedung olahraga sebagai tempat perlindungan sementara.

Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Murat Kurum melaporkan menerima 378 laporan kerusakan struktural.

Sebanyak 12 bangunan di kosongkan sebagai tindakan pencegahan, dan hanya satu bangunan tua di distrik Fatih yang benar-benar runtuh.

Mengutip dari Radar Kediri, Menteri Perhubungan Abdulkadir Uraloglu memastikan bahwa infrastruktur transportasi seperti jalan tol, subway, bandara, dan stasiun tidak mengalami kerusakan yang mengkhawatirkan.

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyampaikan rasa syukurnya karena tidak ada korban jiwa akibat gempa.

“Alhamdulillah, tampaknya tidak ada masalah untuk saat ini. Semoga Tuhan melindungi negara dan rakyat kita dari segala jenis malapetaka,” ujar Erdogan dalam pernyataan resminya.

Sebagai langkah tanggap darurat, Menteri Pendidikan Yusuf Tekin mengumumkan sekolah-sekolah di Istanbul di liburkan selama dua hari dan membuka halaman sekolah sebagai tempat pengungsian bagi masyarakat.

Istanbul memang terkenal sebagai wilayah rawan gempa karena berada dekat jalur patahan aktif. Pemerintah Turki terus menjalankan program rekonstruksi perkotaan untuk memperkuat infrastruktur dan menghancurkan bangunan yang berisiko tinggi.(clue)

Baca juga : Sidang Perdana Gugatan Ijazah Palsu dan Esemka Jokowi Digelar di PN Solo

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *