Jalani Persidangan, Danu Mengaku Diintimidasi Oknum Polisi Agar Tak Mengaku

SUBANG – Sidang lanjutan kasus Pembunuhan Tuti dan Amelia kembali digelar Pengadilan Negeri Subang pada Kamis (25/04/24).

Sidang beragenda pemeriksaan saksi. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 6 saksi. Para saksi tersebut adalah Ramdanu alias Danu, Yoris, Yanti, Lilis, Yeti, dan Ida. Namun baru Danu dan Yoris yang memberi keterangan di persidangan.

Danu menjadi saksi pertama yang dimintai keterangannya oleh Majelis Hakim. Didampingi LPSK, terlihat percaya diri menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Hakim dan JPU.

Dalam keterangannya, Danu mengungkap dirinya menerima tindakan kekerasan dari sejumlah oknum penyidik Polres Subang. Sehingga kasus tersebut berlarut-larut.

Di depan Majelis Hakim yang dipimpin Ardhi Wijayanto, Danu mengatakan tindakan kekerasan tersebut berupa kakinya diinjak menggunakan meja. Selain itu, menerima intimidasi dengan melempar pisau ke arah dirinya, namun meleset.

Sebelumnya, Danu diajak keliling beberapa kali agar dirinya tidak mengakui perbuatannya dan menandatangani pencabutan keterangan di BAP Ketiga.

“Saya takut karena melakukan tindakan keji ini. Saya dihalangi untuk berkata jujur oleh orang Polres. Saya diintimidasi untuk mencabut BAP 3 dan membuat pernyataan bahwa apa yang disampaikan di BAP tersebut keterangan bohong,” tutur Danu.

Saat itu, Danu belum memiliki pengacara yang mendampinginya. Menurut Pengacara Danu, Ahmad Taufan, kliennya mengutarakan keterangan sesuai dengan berita acara pemeriksaan.

Terkait pengakuan mendapatkan intimidasi dan kekerasan, Ahmad Taufan mengatakan, terjadi sebelum dirinya menjadi pengacara Danu.

“Karena dia ini anak belum dewasa, secara psikologis juga tertekan. Waktu itu dia belum didampingi. Akibat presure sehingga Danu mentalnya down. Setelah didampingi Danu lebih percaya diri mengungkapkan kejujurannya,” ucap Ahmad Taufan kepada awak media.

Sementara itu, terkait kronologi pembunuhan Tuti dan Amel, Danu mengaku melakukannya karena atas perintah Yosep. Dengan menggunakan stik golf kecil, Danu memukul Tuti satu kali. Sedangkan terhadap Amel, Danu memukul dengan tangannya ke arah mata sebelah kanan Amel.

Danu mengaku spontan karena takut Amel yang baru bangun tidur berteriak. Sehingga pukulan dilesatkan ke Amel.

“Saya reflek karena takut. Takut Amel teriak. Begitu Amel sempoyongan, Amel bilang ampun-ampun,” ucap Danu kepada Hakim.

Menurut Danu, Yosep langsung mukul Amel dgn stik golf yang sama digunakan mukul Tuti. Lalu Amel dibenturkan kepala oleh Abi satu kali ke tembok. Yosep hanya diam saja.

Setelah itu, Danu langsung keluar kamar dan duduk di sofa. Lalu, Yosep meminta Danu memindahkan tubuh Tuti dan Amel ke kamar mandi.

“Nu tolong, angkat ke kamar mandi,” ucap Danu menirukan perkataan Yosep. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *