Jalur Subang-Sumedang Minim Penerangan, Nyawa Pemudik Taruhannya

Subang–Selain kondisi jalan berlubang, minimnya penerangan jalan jadi tantangan tersendiri bagi para pemudik di musim lebaran tahun 2025. 

Seperti kondisi yang terjadi di jalur mudik menuju Sumedang di ruas Jalancagak-Kasomalang. Jalan berstatus milik pemerintah provinsi Jawa Barat ini, minim penerangan. 

Kondisi jalan yang berada di tengah kebun teh, selain kecelakaan lalulintas, potensi pembegalan di malam hari menambah kekhawatiran para pemudik. 

Pada ruas ini, pantauan Cluetoday pada Sabtu (29/03/25) malam, pemudik berkendara sepeda motor mendominasi. Mereka ada yang berkendara sendiri, ada juga secara bergerombol. 

Seperti yang dilakukan Isman (30), warga Cimalaka, Sumedang. Ia bekerja di salah satu pabrik motor di Cikarang, Bekasi. Bersama istrinya, Ia mudik ke Sumedang dengan sepeda motor. 

Dirinya memilih rute dari Bekasi ke Purwakarta, lanjut ke Jalancagak-Kasomalang, menuju Sumedang.  Rute ini menjadi pilihan Isman kala mudik, karena lebih dekat menuju rumahnya di Cimalaka. 

“Setiap tahun pas mudik selalu lewat sini. Cuma ini gelap jarang ada lampu jalan. Kadang khawatir juga (keamanan) pas bawa motor,” kata Isman. 

Tak hanya Isman, Adang Supena (25) mengeluhkan hal serupa. Meski sorot lampu dari motor matic miliknya masih mumpuni menerangi jalan, kekhawatiran potensi gangguan keamanan tetap muncul. 

Adang yang mudik dari Pulogadung, Jakarta Timur, menuju rumah orangtuanya di Cisalak, was-was dengan kondisi jalan minim penerangan. “Pas lewat tadi sempat hampir jatuh kena lubang,” cerita Adang di Jalancagak. 

Dirinya berharap pemerintah segera memperbaiki penerangan jalan umum demi menjaga keselamatan masyarakat, khususnya di musim mudik. 

“Ya segera diperbaiki lah. Ini kan nyawa taruhannya. Kita ingin selamat dan bisa kumpul bareng keluarga di kampung,” harapnya. 

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *