SUBANG – Jelang Debat Kedua Pilkada Subang, PAN Subang menilai debat harus menjadi arena Paslon menyampaikan gagasan dan keberpihakan pada isu-isu yang jadi kebutuhan hajat hidup masyarakat Subang.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua I DPD PAN Subang, Herawan. Menurutnya, pada gelaran Debat Perdana pada Minggu (27/09/24) lalu, Paslon masih normatif memberikan jawaban pertanyaan yang disiapkan tim panelis.
“Paslon masih (jawab) normatif. Padahal publik membutuhkan penjelasan gagasan Paslon yang jelas,” ungkap Herawan dengan tegas, Kamis (14/11/24).
Selain itu, Herawan juga menyoroti penentuan tema debat. Ia menilai, tema debat perdana terlalu luas dan tidak spesifik pada isu-isu. Dirinya mendorong penyelenggara debat, yakni KPU Subang mengevaluasi tema debat.
Tak hanya soal tema, sejumlah permasalahan muncul pada debat perdana. Herawan yang menyaksikan debat melalui siaran langsung di kanal Youtube KPU Subang, mengalami gangguan tayang tersendat (Lag) saat berlangsungnya debat.
“Debat ini penting bagi masyarakat. Jangan sampai terulang lagi masalah Live di debat kedua nanti,” ucap Herawan.
Meski begitu, dirinya juga memberikan apresiasi kepada Moderator Debat, Tresia Wulandari. Ia menilai Tresia berhasil memandu debat dapat berjalan lancar dan kondusif.
“Untungnya moderator bisa memimpin debat dengan baik. Saya apresiasi,” sanjungnya.
Sementara itu, dalam wawancara terpisah, Ketua KPU Subang, Abdul Muhyi, menerima masukkan dan kritikan masyarakat terkait penyelenggaraan Debat perdana. Ia berjanji bakal mengevaluasi Debat tersebut bersama Event Organizer.
“Kita akan coba evaluasi secara menyeluruh keterkaitan dengan pelaksanaan debat pertama ini yang mudah-mudahan didebat kedua ini bisa lebih sempurna. Keterkaitan dengan permasalahan-permasalahan atau hal-hal teknis yang sekiranya ini bisa diperbaiki,” kata Muhyi, usai Debat (27/10/24).(Adv/clue)
Redaksi 
Sinta Agustiana