Jakarta – Proses pengundian babak 64 besar Liga 4 2025 menuai sorotan tajam publik setelah munculnya dugaan ketidakwajaran dalam pelaksanaannya. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat bola undian dibuka secara tidak transparan di bawah meja. Bukan secara terbuka sebagaimana mestinya.
Mengutip dari Tempo, insiden tersebut memicu kecurigaan atas kemungkinan manipulasi hasil drawing. Juga dinilai mencederai prinsip fair play serta integritas kompetisi. Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan keprihatinannya atas pelaksanaan drawing tersebut.
“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga,” ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya, Jumat (11/4/2025).
PSSI menilai kejadian ini telah merusak kepercayaan terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional. Oleh karena itu, Erick Thohir mendesak agar dilakukan pengundian ulang.
“Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” tambahnya, mengutip dari Bola.net.
PSSI juga menekankan pentingnya menjaga integritas di setiap jenjang kompetisi. Termasuk Liga 4, yang merupakan bagian dari pembangunan ekosistem sepak bola Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Proses dan tata kelola kompetisi harus di jaga dengan penuh tanggung jawab agar cita-cita menuju sepak bola Indonesia yang profesional dan berprestasi bisa tercapai,” jelas Erick.
PSSI Akan Evaluasi Panitia Drawing Liga 4
Sebagai langkah lanjutan, PSSI akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap panitia pelaksana drawing Liga 4. Hal ini bertujuan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Mengutip dari Jawa Pos Radar Madiun, babak 64 besar Liga 4 Zona Nasional 2025 akan berlangsung pada 21–25 April 2025. Partai final akan berlangsung pada 27 Mei 2025. Kompetisi ini mempertemukan 64 tim dari seluruh Indonesia yang terbagi dalam 16 grup. Hanya delapan tim terbaik yang akan promosi ke Liga 3 musim depan.
Selain itu, siaran pengundian yang tayang melalui kanal YouTube PSSI justru menjadi bahan kecaman publik setelah munculnya video viral yang memperlihatkan petugas pengundi tidak menunjukkan kertas hasil undian secara jelas ke kamera. Bahkan, kertas undian yang di keluarkan terlihat tidak terlipat sebagaimana biasanya.
Fenomena ini menjadi perhatian luas, terutama di media sosial. Banyak suporter yang menyuarakan kekecewaannya dan menuntut adanya keadilan dalam proses pengundian.
PSSI berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai sportivitas, transparansi, dan profesionalisme dalam setiap aspek kompetisi, demi mewujudkan sepak bola nasional yang lebih baik di masa depan.(clue)
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==