Kontroversi Rendang Hilang: Willie Salim Dikecam dan Dilaporkan ke Polisi

Tangkapan layar video willie salim

JAKARTA – Willie Salim, seorang kreator konten yang sedang viral di media sosial, masih menghadapi permasalahan yang terus berlanjut dan semakin kompleks. Masalah ini berkaitan dengan produksi 200 kg rendang di Palembang yang hilang, kemudian memicu kemarahan banyak pihak.

Konten yang ia buat menjadi perbincangan luas, terutama karena masyarakat setempat merasa bahwa hal tersebut telah merusak citra Palembang.

Permasalahan antara Willie Salim dan masyarakat Palembang berawal ketika ia dan timnya memasak rendang seberat 200 kg di pelataran Benteng Kuto Besak, Palembang, pada 18 Maret 2025, menggunakan kuali berukuran besar. Ribuan warga dengan antusias menyaksikan proses memasak tersebut.

Namun, hingga pukul 19.00 WIB, rendang tersebut belum sepenuhnya matang. Pada akhirnya, Willie memutuskan untuk pergi ke toilet selama satu menit.

Namun, sayangnya, dalam satu menit ketika Willie Salim pergi ke toilet, rendang yang belum sepenuhnya matang sudah habis di santap oleh masyarakat Palembang yang menunggu. Setelah rendang tersebut ludes, Willie Salim pun bertanya kepada petugas di lokasi tempat ia memasak.

Petugas menjelaskan bahwa warga sangat antusias mencicipi rendang buatannya. Dugaannya, ribuan warga yang hadir mengambil rendang yang belum matang tersebut dengan alat seadanya saat Willie Salim tidak berada di tempat.

“Tadi saya larang, takut nanti ada apa-apa. Kondisi kompor masih panas. Jangan sampai anak-anak terkena kuah panasnya. Tapi alhamdulillah kita sudah berusaha semaksimal mungkin, lenyap seketika. Gak sampai 1 menit. Ludes!,” ungkap petugas di YouTube @williesalim dengan caption “Rendang Hilang” pada (21/3/1015).

Foto : instagram willie salim

Memicu Beragam Reaksi

Dengan adanya konten bagi-bagi rendang yang berujung masalah tersebut memicu berbagai tanggapan dari warganet, terutama masyarakat Palembang.

Salah satu yang menyoroti kejadian ini adalah Helmy Yahya, yang juga berasal dari Palembang. Selain itu, konten Willie di kota tersebut di anggap telah merusak citra Palembang.

“Jadilah konten kreator, kreativitas boleh segila apa pun. Tapi perhitungkan apa dampak dari konten tersebut. Saya betul-betul menekankan bahwa pantas kami itu tersinggung dan banyak orang Palembang di sana atau di rantau yang merasa tersinggung. Tersakiti akibat video konten yang dibuat demikian tidak bertanggung jawab,” ungkap Helmy Yahya, mengutip dari kompas.com.

Dilaporkan ke Polisi, Kini Dilarang Datang ke Palembang

Setelah munculnya permasalahan terkait konten Willie yang diduga mencemarkan citra Palembang. Willie Salim telah dilaporkan ke kepolisian Polda Sumatera Selatan oleh tiga pihak pada Senin (24/3/2025).

Tiga pelapor tersebut terdiri dari dua advokat, yakni Ryan Gumay dan Agung Wijaya, serta satu content creator asal Palembang, Rendy Aditya (Rondoot). Para pelapor menilai bahwa konten Willie Salim telah menimbulkan kegaduhan dan mencoreng citra Kota Palembang. Selain itu, pengacara Ryan Gumay juga berpendapat bahwa konten tersebut berpotensi menimbulkan pandangan negatif terhadap masyarakat Palembang.

“Laporan yang dibuat ini untuk menegaskan upaya langkah hukum terhadap kreator Willie Salim agar ada efek jera sekaligus pelajaran bagi kreator lain yang terindikasi sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum, juga dampak sosial yang ditimbulkan,” ungkap Ryan Gumay.

Sehubungan dengan masalah yang melibatkan Willie Salim, Sultan Mahmud Badaruddin IV memberikan respons melalui sebuah maklumat yang mendesak Willie Salim untuk memberikan klarifikasi mengenai video viral tersebut.

Klarifikasi tidak hanya sebatas permintaan maaf di media sosial, namun juga permintaan maaf secara resmi sesuai dengan adat Palembang. Willie Salim juga wajib menghapus semua video yang berkaitan dengan masak rendang di Palembang dari seluruh akun media sosialnya.

Selain itu, Sultan Mahmud Badaruddin IV menegaskan bahwa Kesultanan Palembang akan melarang Willie Salim menginjakkan kaki di Palembang seumur hidup.

“Atas nama Kesultanan Palembang Darussalam dan segenap masyarakat Palembang, menyatakan kutukan kepada Willie Salim, dan mengharamkan kedatangannya ke Palembang sepanjang umur hidupnya,” ungkap Sultan Mahmud Badaruddin IV lewat video.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/pelatih-bahrain-heran-timnas-indonesia-banyak-pemain-naturalisasi/

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *