Subang–Peristiwa pembacokan seorang ibu kandung yang dilakukan anaknya yang masih remaja kelas 12 SMK berinisial FM, di Kalijati, Subang, meninggalkan duka. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (03/05/25) terjadi pada malam sekitar pukul 22.30.
Kronologinya, menurut keterangan kakak kandung pelaku, Ainil, korban dan pelaku sempat berselisih paham perihal janji HP dan ayam. Korban menjanjikan membeli HP untuk pelaku dari hasil penjualan ayam. Setelah dibelikan HP, korban meminta pelaku tidak menjual beberapa ekor ayam sisa penjualan. Namun, oleh pelaku, permintaan itu tidak digubris.
Sehingga terjadi insiden pembacokan. Ainil cerita, peristiwa terjadi saat sang ibu keluar dari kamar mandi , melihat FM membawa golok di kamar. Ibu korban sempat ingin merebut golok tersebut.
Nahas, sembari membaca Ayat Kursi dan takbir, FM langsung menyerang korban.
“Ibu saya baru keluar dari kamar mandi, lalu melihat adik saya membawa golok. Ketika ibu mendekat, dia membaca ayat Kursi, Allahu Akbar, dan langsung menyerang,” jelas Ainil, Minggu (04/05/25).
Ainil menduga adiknya menyimpan dendam terhadap ibunya. “Sesuai perjanjian, HP ada, tapi ayam untuk makan keluarga. Mungkin dia merasa tertekan sejak awal,” tambah Ainil.
Perceraian Orangtua Picu Gangguan Emosi Pelaku
Setelah orangtuanya bercerai, FM mengalami perubahan perilaku. Ia sempat tinggal bersama ayahnya, namun saat kembali ke rumah ibunya, ia menunjukkan emosi yang tidak stabil dan tingkah laku aneh. Meski duduk di kelas 12 SMA dan dijadwalkan mengikuti perpisahan sekolah pada hari Senin.
“Sejak tinggal lagi dengan ibu, dia sering marah-marah atau hanya diam di rumah,” kata AKP Teguh Sujito, Kapolsek Kalijati.
Ketika polisi menginterogasi FM, ia hanya menatap kosong dan tidak menjawab satu pun pertanyaan. Keluarga membenarkan bahwa FM mulai menunjukkan gejala gangguan jiwa sejak orangtuanya berpisah.
Berdasarkan kesepakatan keluarga, kepala desa, dan Polsek Kalijati, pihak berwenang membawa FM ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua Bandung untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.