Jakarta – Bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, resmi mengakhiri kebersamaannya dengan klub Korea Selatan, GS Caltex Seoul KIXX Red Sparks, usai dua musim penuh prestasi. Keputusan ini diambil Megawati untuk kembali ke Indonesia demi merawat sang ibunda yang tengah sakit. Sekaligus mempertimbangkan regulasi ketat terkait pemain asing di Liga Voli Korea Selatan.
“Kami mendukung tantangan baru Mega dan berharap dapat bekerja sama dengannya lagi suatu hari nanti,” kata seorang pejabat Red Sparks Jung Kwan Jang sebagaimana laporan laman Naver Sport, mengutip dari Antara News.
Selama berseragam Red Sparks, Megawati tampil cemerlang dan menjadi pilar penting tim. Kontribusinya bahkan sukses mengantarkan Red Sparks menembus final liga – pencapaian bersejarah yang terakhir kali terjadi 13 tahun lalu. Meski kepergiannya cukup mengejutkan, berbagai media Korea serta rekan-rekan setim menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan performa gemilang sang “Megatron”.
Dalam pernyataan dari pihak agennya, Megawati sangat bahagia selama dua tahun membela Red Sparks. Bahkan, ia sangat antusias untuk memperpanjang kontraknya. Namun, rasa bakti dan tanggung jawab sebagai anak membuatnya mengambil keputusan penuh pengorbanan. Meninggalkan panggung liga Korea dan kembali ke tanah air.

Prestasi Megawati di Red Sparks
Musim 2023–2024 menjadi saksi kegemilangan Megawati di musim debutnya di V-League. Ia berhasil finis di peringkat ketujuh dalam perolehan poin liga, peringkat pertama di tim dengan 736 poin, dan peringkat keempat dalam rasio keberhasilan serangan dengan catatan 43,95 persen. Berkat performanya yang luar biasa, Red Sparks berhasil finis di peringkat ketiga klasemen reguler.
Puncak prestasi Megawati terlihat jelas di musim selanjutnya. Ia mengakhiri musim dengan menempati peringkat ketiga perolehan skor (802 poin) dan peringkat pertama dalam efektivitas serangan keseluruhan (48,06 persen). Ia juga mendominasi dalam kategori serangan terbuka, serangan perbedaan waktu, dan serangan balik – bukti dominasi totalnya sebagai salah satu penyerang terbaik liga.
Pemain yang dijuluki “Megatron” ini juga sukses memimpin Red Sparks ke babak kejuaraan. Dalam laga playoff yang ketat, timnya mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan saat menghadapi Hyundai Construction, tim yang sebelumnya menempati peringkat kedua di musim reguler.
Meskipun kepergiannya meninggalkan ruang besar di skuad Red Sparks, kontribusi Megawati akan selalu diingat baik oleh klub maupun para penggemarnya di Korea Selatan. Di sisi lain, keputusan pulang ini memperlihatkan sisi lain dari Megawati—seorang atlet berprestasi yang tak melupakan keluarganya.(clue)
Baca juga : https://cluetoday.com/imbas-tarif-trump-rupiah-sentuh-level-terendah-rp17-000-us-di-pasar-ndf/
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==