Mentalitas SDM jadi Kunci, KDM: 2026 Hapus Bank Emok

Dedi Mulyadi saat diwawancara jurnalis usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Subang. Foto: Cluetoday.

Subang–“Bank Emok” menjadi keresahan bagi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Pasalnya, warga Jawa Barat banyak yang terjebak pada pinjaman Bank Emok atau rentenir.

Hal ini disampaikan Dedi dalam pidato sambutannya pada Milangkala ke-77 Kabupaten Subang, Rabu (09/04/25) di DPRD Subang. Dedi menyebut, fenomena ini berangkat dari mentalitas masyarakat. 

“Saya targetkan tahun 2026 hapus bank emok,” kata Dedi dalam bahasa Sunda.

Data tahun 2023, setidaknya terdapat 1,8 juta warga Jabar terjerat bank emok. Keresahan tersebut membuat Dedi mengambil kebijakan untuk menghapus bank emok. Bunga tinggi hingga tidak terdaftar secara legal pada sistem layanan keuangan, menjadi sebab bank emok akan dihapus. 

Namun, Dedi mengemukakan, mentalitas masyarakat yang memiliki ketergantungan pada bank emok perlu diubah. Dedi cerita, setiap ia berkunjung ke warga, dia menemukan warga punya hutang ke tiga bank emok. 

“Saya punya target tahun 2026 bebas bank emok. Bank emok bukan sekadar dibebaskan, tapi mentalitas warga harus diubah,” terang Dedi. 

Menurutnya, mentalitas diubah melalui pendidikan. Sehingga masyarakat Jawa Barat memiliki jiwa kompetitif dan bertanggungjawab pada perilakunya. 

“Warga kalau diberi pinjaman oleh pemerintah, gak dibayar. Ini mentalitas,” terangnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *