Musrenbangnas 2024 : Indonesia Berhasil “Naik Kelas” di Masa Jokowi

JAKARTA – Pj Bupati Subang, Dr. Drs. Imran hadir dalam Musrenbangnas yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) RI di JCC Senayan pada Senin (6/5/20224).

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Bappenas RI Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa Indonesia dalam satu dekade terakhir mengalami kemajuan yang signifikan di dalam berbagai bidang pembangunan di tengah dinamika global domestik akibat geopolitik, economi, dan covid-19.

Suharso juga mengatakan bahwa selama masa pemerintahan Presiden Jokowi pertumbuhan ekonomi stabil dan terjaga dalam kisaran 5%, kemiskinan turun menjadi 1 digit, jumlah lapangan kerja naik hampir 3 kali lipat, Indeks Pembangunan Manusia naik di atas 5 poin, Gini rasio turun menjadi 0,388 dan Nilai Tukar Petani naik lebih dari 10 poin.

Ekonomi Indonesia, lanjutnya, sudah naik kelas hingga menembus USD 1.4 Triliun, peranan Indonesia dalam tatanan global semakin meningkat, serta berbagai capaian pembangunan berhasil tepat sasaran pada periode 2014-2023.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden RI yang telah mencetak percepatan pembangunan yang luar biasa,” Ungkap Suharso.

Suharso juga menyatakan Kementerian Bappenas tengah menyusun dokumen rencana pembangunan baik jangka panjang, menengah dan tahunan sebagai acuan pembangunan nasional.

Bappenas dan stakeholder pembangunan selalu disiplin dengan regulasi dan peraturan yang telah ditentukan salah satu implementasinya adalah penyelenggaraan Musrenbangnas, yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan berbagai usulan yang telah diperoleh melalui desk yang diselenggarakan sejak 8 April lalu.

Kegiatan yang dihadiri Pj Bupati, Dr. Imran, Sekertaris Daerah Kabupaten Subang, Asep Nuroni dan kepala BP4D Subang juga dihadiri oleh Presiden Jokowi Dodo.

Jokowi mengimbau para kepala daerah agar betul berhati-hati dalam mengelola anggaran. Dirinya berharap agar rencana pembangunan jangka panjang, menengah dan tahunan, serta rencana kerja pemerintah harus sinkron dan sejalan.

“Saya berikan contoh pemerintah pusat membangun bendungan, dan irigasi primer, tapi irigasi sekunder dan tersier tidak dikerjakan, air tidak akan mengalir ke sawah-sawah. Ini yang namanya tidak sinkron dan seirama, semua harus in-line dari kementerian hingga daerah,” Ungkap Presiden Jokowi.

Kemudian, Presiden Jokowi menyatakan Bappeda dan Sekda tiap daerah harus siap menyinkronisasikan rencana pembangunan dari pusat maupun kementerian dengan daerah. Serta dapat menangkap peluang ‘return of economy’. Presiden Jokowi pun mengimbau agar daerah dapat produktif dan tidak hanya mengandalkan inpres.

“Sinkronisasi penyusunan RKP 2025, harus berdasarkan program yang inline antara pemerintah pusat dan daerah, program harus berorientasi hasil, jangan anggaran terlalu banyak untuk studi banding, dan yang ketiga program harus tepat sasaran dan strategis.” Tegas Presiden Jokowi.

Pada kegiatan tersebut ditayangkan sebuah video paviliun Indonesia pada World Expo Osaka. Dimana, Indonesia berkesempatan melakukan ‘national branding’ dalam upaya transformasi ekonomi hijau, mewujudkan pembangunan rendah karbon melalui kolaborasi lintas pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan pembangunan daerah tahun 2024, kepada 12 Provinsi dengan Provinsi Jawa Barat sebagai peraih predikat terbaik 1 melalui program Inovasi ‘Gerbang Desa’. Serta Kabupaten – Kota dengan prestasi pembangunan daerah terbaik.(clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *