Subang — Di hari yang sama dengan peringatan hari lahir Sang Proklamator, Ir. Soekarno, suasana khidmat dan kebersamaan menyelimuti kawasan Cottage Nalendra, Cijambe, Subang.
Di sanalah, pada Jum’at (06/06/25) pelaksanaan qurban Idul Adha oleh Nalendra Group berlangsung. Satukan semangat keikhlasan, kepedulian, dan nasionalisme dalam satu nafas gotong royong.
Sudah menjadi tradisi bagi Nalendra Group untuk menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban setiap tahun. Namun, tahun ini terasa lebih istimewa.
Bukan hanya karena daging sapi kurban yang kembali dibagikan kepada staf dan masyarakat sekitar, melainkan karena pelaksanaannya bersamaan dengan hari kelahiran tokoh yang menjadi inspirasi besar bagi Nalendra Group, Soekarno.
Di bawah langit Subang yang cerah, nilai-nilai keadilan sosial yang diperjuangkan Bung Karno terasa hidup. Momentum Idul Adha yang penuh makna ini dimaknai lebih dalam oleh Nalendra Group sebagai ajang mempererat tali persaudaraan dan membumikan kembali semangat Trisakti.
“Kami ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan seperti yang diajarkan Bung Karno. Berkurban adalah bentuk nyata kepedulian, dan di hari lahir Sang Proklamator,” ujar Adityarini Napitupulu, Sekretaris Taruna Merah Putih Jawa Barat, didampingi Anja Hawari Fasya, Ketua Yayasan Adityarini Napitupulu Peduli, dan Bonifacius Hugo Udananto, Ketua DPC Taruna Merah Putih Kabupaten Subang.
Lebih dari sekadar seremoni tahunan, qurban di Cottage Nalendra mencerminkan cita-cita besar Bung Karno: membangun bangsa yang berdiri di atas kekuatan sendiri, berkedaulatan dalam politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Nilai-nilai itu terasa hadir dalam setiap kegiatan hari itu—dari penyembelihan hewan, doa bersama, hingga pembagian daging qurban kepada warga sekitar secara tertib dan menyentuh.
Bagi General Manager Cottage Nalendra, Bapak Ahu, kegiatan ini bukan hanya membawa keberkahan spiritual, tapi juga mempererat hubungan antaranggota keluarga besar Nalendra Group dan masyarakat.
“Semoga kegiatan qurban ini menjadi ladang keberkahan, mempererat silaturahmi, dan membuka jalan kelancaran rezeki, baik bagi usaha kami maupun seluruh keluarga besar Nalendra Group,” tuturnya.
Hari itu ditutup dengan doa bersama yang syahdu, mengantar semangat kebersamaan dalam langkah-langkah kecil yang berarti.
Di balik aroma daging qurban yang memenuhi udara, tercium pula harapan agar semangat Bung Karno terus bergema—bukan hanya di tengah panggung politik, tapi juga dalam kerja-kerja kemanusiaan sehari-hari.
“Kami berharap semangat beliau terus hidup dalam setiap langkah kami,” kata Adityarini, penuh harap.