Nenek di Kalijati Bunuh Diri, Sempat Tersayat Suami Saat Evakuasi

Subang–Seorang nenek di Babakan Jakarta, Kalijati, ditemukan tewas terkapar dengan darah berceceran di rumahnya. Nenek bernama Wanosis (75), diduga meninggal karena bunuh diri. 

Menurut Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Bagus Panuntun, korban ditemukan pada Senin (10/03/25) pukul 18.30 oleh suaminya, Sugana, dalam kondisi gantung diri dan kondisi rumah gelap gulita. 

“Suami korban melihat istrinya gantung diri,” kata Bagus. 

Kemudian, suami korban menghubungi saksi bernama Asep Junaedi, pegawai Tata Usaha SMPN 2 Kalijati, dan Wahyu, Ketua RT setempat, untuk mengevakuasi korban. 

Menurut Bagus, kedua saksi serta suami korban, mendatangi lokasi dan korban ditemukan telah meninggal. Tim Inafis Polres Subang yang melakukan olah TKP menemukan luka di leher korban dengan panjang 8 cm dan lebar 3 cm. 

Bagus melanjutkan, berdasarkan keterangan suami korban, Sugana sempat mencoba melepaskan korban dari tali yang dipakai bunuh diri. Sugana menggunakan golok untuk melepas tali tersebut. 

Namun, Bagus menerangkan, kondisi suami korban yang lansia, diduga golok tersebut mengenai leher korban. Sehingga membuat korban terluka. 

“Melihat korban tergantung, suami inisiatif dengan memotong tali. Karena kondisi beliau kisaran 75 tahun, dugaan kami dalam kondisi gelap terkena sayatan leher sehingga mengeluarkan darah,” lanjut Bagus. 

Selain itu, sebelum terjadi peristiwa nahas itu, korban dan suaminya sempat cekcok. Suami korban dikenal tempramental. Sering melakukan hal emosional kepada korban. 

“Berdasarkan keterangan anaknya, suami korban tempramen. Kami tidak bisa menyimpulkan, lebih menunggu hasil visum luar,” terang Bagus. 

Usai dilakukan olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Subang untuk dilakukan visum luar. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. 

“Keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah,” pungkasnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *