Jakarta — Paus Leo XIV secara resmi menjelaskan alasan pemilihan nama kepausannya dalam pertemuan pertamanya sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma dengan para kardinal. Acara berlangsung di Vatikan, Sabtu (10/5/25) waktu setempat, mengutip dari CNN Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerukan agar Gereja melanjutkan warisan dan semangat pelayanan dari pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus.
“Pada zaman kita sekarang, gereja menawarkan kepada setiap orang perbendaharaan ajaran sosialnya. Sebagai respons terhadap revolusi industri lainnya dan terhadap perkembangan di bidang kecerdasan buatan yang menimbulkan tantangan baru bagi pembelaan martabat manusia, keadilan, dan tenaga kerja,” papar Sri Paus.
Dalam pidatonya, pria kelahiran Amerika Serikat yang memiliki kewarganegaraan Peru dan fasih berbahasa Latin serta Italia ini menyatakan bahwa nama “Leo XIV” ia pilih sebagai penghormatan dan kelanjutan dari jejak Paus Leo XIII.
“Mari kita sambut warisan yang berharga ini dan teruskan perjalanan, diilhami oleh harapan yang sama yang lahir dari iman,” kata Paus Leo XIV.
Sosok yang memimpin Gereja Katolik antara tahun 1878 hingga 1903 tersebut di kenang sebagai pionir ajaran sosial Katolik. Terutama melalui surat ensiklik Rerum Novarum yang membahas dampak Revolusi Industri terhadap kaum pekerja.
Paus Leo XIV Komitmen Pada Reformasi Konsili Vatikan Kedua
Paus Leo XIV juga menegaskan komitmennya terhadap semangat reformasi Konsili Vatikan Kedua yang berlangsung pada dekade 1960-an. Ia mendorong para pemimpin Gereja Katolik Roma untuk memperbarui komitmen terhadap reformasi tersebut, termasuk kebijakan penting seperti penggunaan bahasa lokal dalam perayaan Misa.

“Kalian, para kardinal yang terkasih, adalah rekan kerja terdekat Paus. Hal ini telah terbukti menjadi penghiburan yang besar bagi saya dalam menerima beban yang jelas-jelas jauh melampaui keterbatasan kemampuan saya sendiri, sebagaimana yang akan terjadi pada kita semua,” kata Paus Leo XIV.
“Kehadiran Anda mengingatkan saya bahwa Tuhan, yang telah mempercayakan misi ini kepada saya, tidak akan meninggalkan saya sendirian dalam mengemban tanggung jawab ini,” lanjutnya.
Setelah pertemuan dengan para kardinal, Paus akan mengunjungi tempat perlindungan Ordo Agustinian di luar kota Roma. Serta gereja Madonna del Buon Consiglio di Genazzano. Kunjungan ini memiliki makna mendalam bagi Paus Leo XIV, yang sebelumnya menjabat sebagai pemimpin global ordo Agustinian. Tempat suci tersebut juga memiliki kaitan erat dengan Paus Leo XIII. Yang memiliki devosi khusus kepada Maria sebagai “Bunda Penasihat yang Baik.”
Langkah-langkah awal Paus Leo XIV ini memperlihatkan arah kepemimpinannya. Menekankan kesinambungan, perhatian sosial, dan semangat pembaruan yang sejalan dengan para pendahulunya.
“Hal itu telah terlihat jelas dalam contoh dari begitu banyak pendahulu saya. Dan yang terbaru oleh Paus Fransiskus sendiri,” kata Paus Leo XIV.(clue)
Baca juga : Robert Francis Prevost Jadi Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika
follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==