JAKARTA – Robert Francis Prevost, yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV, tercatat sebagai paus pertama dari Amerika Serikat. Ia terpilih sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik menggantikan mendiang Paus Fransiskus melalui proses konklaf atau pertemuan dewan kardinal.
Pengumuman terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus baru ditandai dengan munculnya asap putih dari cerobong Kapel Sistina pada Kamis (8/5/2025) waktu setempat.
Sebelumnya, pemilihan Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus baru terjadi setelah melalui proses konklaf atau pemilihan Paus yang berlangsung selama tiga putaran sejak Rabu (7/5/2025).
Selain itu, banyak orang penasaran dan mungkin belum mengetahui profil dari Paus Leo XIV yang baru terpilih. Sebelumnya, Kardinal Robert Francis Prevost, atau kini dikenal sebagai Paus Leo XIV, merupakan paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat. Ia juga tercatat memiliki kewarganegaraan ganda, yaitu Amerika Serikat dan Peru.
Paus Leo XIV, lahir pada 14 September 1955 di Chicago, Illinois. Ia adalah putra dari pasangan Louis Marius Prevost, yang memiliki keturunan Prancis dan Italia, serta ibu bernama Mildred Martínez, yang berasal dari keturunan Spanyol. Saat ini, Paus Leo XIV berusia 69 tahun.
Selain itu, ia memiliki dua saudara laki-laki, yaitu Louis Martínserta dan John Joseph. Paus Leo XIV juga memiliki pengalaman panjang sebagai imam di berbagai negara, dengan sebagian besar kariernya dihabiskan sebagai misionaris di Amerika Serikat dan uskup di Peru.
Baru-baru ini, Paus Leo XIV diketahui memimpin kantor Vatikan yang memiliki pengaruh besar dalam proses pengangkatan uskup. Selain itu, ia juga merupakan salah satu kardinal yang diangkat langsung oleh paus Fransiskus yang telah meninggal.
Di sisi lain, Kardinal Robert Francis Prevost juga diketahui ditunjuk oleh paus Fransiskus yang sudah wafat untuk memimpin dikasteri Vatikan, yang memiliki tugas untuk memeriksa penerimaan pendeta senior di seluruh dunia.
Sebelum terpilih menjadi Paus ke-267, Robert Francis Prevost diketahui menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dari tahun 2015 hingga 2023. Selain itu, ia juga merupakan Uskup Agung Chicago, memimpin keuskupan agung terbesar di Amerika Utara.
Sebelumnya, Paus Leo XIV diketahui menjabat di Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, wilayah yang menjadi tempat tinggal bagi 40% umat Katolik di seluruh dunia.
Kemudian, Robert Francis Prevost menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai misionaris di Amerika Selatan. Ia bekerja selama 10 tahun di Trujillo, Peru, sebelum akhirnya diangkat menjadi uskup di Chiclayo, sebuah kota lain di Peru, dan menjabat di sana dari tahun 2014 hingga 2023.
Dalam sebuah wawancara dengan Vatoca News, tak lama setelah ia dilantik sebagai pemimpin dikasteri untuk Uskup, ia menyatakan bahwa dirinya masih melihat dirinya sebagai seorang misionaris.
“Panggilan saya, seperti setiap orang Kristen, adalah menjadi misionaris, untuk mewartakan Injil di mana pun seseorang berada,” ungkap Kardinal Robert Francis Prevost dalam sebuah wawancara dengan Vatican News.
Selain itu, menurut laporan The Telegraph, Kardinal Robert Francis Prevost dianggap sebagai seorang yang pro-reformasi. Ia juga dikenal telah melibatkan tiga perempuan dalam kelompok pemungutan suara yang menentukan uskup mana yang akan diajukan kepada paus.
Selain itu, ia menjabat sebagai Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, sebuah posisi yang membuat ia tetap terhubung secara rutin dengan hierarki Katolik di wilayah yang masih memiliki banyak umat Katolik tersebut.(clue)
Baca juga : Kasus Dugaan Perintangan Hukum: Ketua Cyber Army Adhiya Muzakki Ditahan Kejagung
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==