Salah satu mobil peserta Pawai Bedug dan Takbir Keliling di Sibang. Foto: Cluetoday.

Subang–Puluhan kendaraan berhias ornamen Islam seperti kubah masjid dan pastinya bedug sudah berjejer sejak Minggu (30/03/25) sore.

Mereka merupakan utusan peserta Pawai Bedug dan Takbir Keliling yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Subang.

Bupati Subang, Reynaldy, melepas langsung peserta kegiatan tersebut, pada pukul 19.40 didampingi Wakil Bupati Subang, Agus Masykur dan pejabat daerah. Reynaldy turut ikut menabuh bedug.

Menurutnya, kegiatan pawai di penghujung bulan Ramadan ini digelar untuk melestarikan budaya bedug.

“Kegiatan ini sebenarnya disiapkan mendadak ya. Saya kepikiran tiga hari lalu di ruang kerja saya,” kata Rey dalam sambutan.

Para peserta melakukan pawai dari depan Alun-alun Subang mengelilingi jalur arteri dan kembali ke titik awal di Alun-alun. Rey menyebut, Pawai Bedug merupakan sesuatu yang ditunggu masyarakat.

Dirinya berpesan, di malam takbir agar tetap menjaga kondusifitas. Sehingga malam takbir dan Lebaran berjalan khidmat penuh makna.

“Tolong kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas. Supaya tahun depan kita gelar lebih meriah lagi,” pungkasnya.

Pantauan Cluetoday, ratusan masyarakat antusias mengikuti Pawai. Terlihat jalan Aria Wangsa Goparana dipenuhi warga. Beberapa peserta pawai datang dari berbagai kecamatan di Subang.

Mereka mengenakan pakaian seragam dengan warna mencolok dan membawa bedug yang dihias dengan motif Islami. Selain itu, kendaraan yang mereka gunakan juga dihiasi lampu-lampu berwarna-warni, menambah semarak suasana malam takbiran.

Salah satu peserta pawai, Rudi (35), warga Cijambe, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, Pawai Bedug bukan sekadar tradisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga.

“Saya sudah menunggu sejak sepekan lalu. Ini momen yang selalu kami nantikan,” ujar Rudi.

Sementara itu, di sepanjang rute pawai, masyarakat tampak antusias menyaksikan iring-iringan kendaraan. Banyak di antara mereka yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel, bahkan beberapa anak kecil ikut menabuh bedug bersama peserta. Sesekali, takbir berkumandang dari peserta pawai, menggema di sepanjang jalan utama Subang.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *