SUBANG – Setelah melewati musim panas ekstrem akibat fenomena El Niño, Perumda Tirta Rangga Subang (TRS) kini bersiap menghadapi tantangan baru mendekati musim hujan.
Tim teknis Perumda TRS berhasil menjaga kelancaran layanan air selama musim panas, terutama di daerah-daerah rawan seperti Pantura dan selatan. Di wilayah Pantura, pasokan air baku diperoleh dari Tarum Timur, sementara di wilayah selatan bersumber dari mata air.
Direktur Utama Perumda TRS, Lukman Nurhakim, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran layanan selama musim kemarau ekstrem.
Ia menekankan bahwa keberhasilan ini berkat kerjasama solid antara kepala bagian dan tim di semua cabang unit layanan.
“Alhamdulillah kami bisa mempertahankan layanan. Saat musim kemarau ekstrem, elnino, pasokan air ke pelanggan tetap lancar, semua ini atas kerjasama yang solid para kepala bagian dan tim semua di cabang unit layanan. Tahun-tahun sebelumnya, jumlah titik di wilayah Subang kota biasanya terganggu, tahun ini justru lancar,” kata Direktur Utama Perumda TRS, Lukman Nurhakim.
Lukman menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja ekstra selama tiga bulan musim kemarau, melakukan mapping wilayah rawan layanan, pemeriksaan rutin, perbaikan infrastruktur jaringan, dan membentuk tim penanganan kebocoran (tim NRW).
Manajemen juga fokus pada peningkatan penerimaan pendapatan untuk menjaga cashflow dan mendukung peningkatan layanan.
Untuk menghadapi musim hujan, Lukman menyoroti persoalan kekeruhan air yang akan lebih dominan. Petugas operator Water Treatment Plant (WTP) diharapkan lebih cermat dalam mengolah air, dengan peningkatan penggunaan bahan kimia untuk penjernihan air.
Mereka juga akan melakukan patroli, wash out untuk mencegah sumbatan pipa, dan memaksimalkan kinerja operator.
“Operator merupakan ujung tombak, kami sudah berlakukan kenaikan uang lembur untuk mereka. Kebetulan uang lembur operator sudah lebih dari 5 tahun tidak ada kenaikan. Padahal operator harus stand by 24 jam dan tinggal dirumah operator yang sudah disediakan. Mereka sebagai koki yang mengolah air,” Jelas lukman.
Meskipun menghadapi tantangan baru, Lukman tetap optimis bahwa Perumda TRS dapat memberikan layanan terbaik selama musim hujan. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perumda TRS memiliki tanggung jawab utama terhadap public service obligation (PSO) dengan menjaga kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.
“Kami optimis bisa tetap maksimal melayani sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk memberikan layanan air bersih kepada masyarakat. Melekat tugas kami sebagai BUMD dengan tugas utama public service obligation (PSO), kepuasan pelanggan yang paling utama.” tandas Lukman.(Clue)