Subang – Seorang remaja bernama FM (20) membacok ibu kandungnya, Bayinah (51), di Kampung Sedayu, Kalijati, Subang, Sabtu (03/05/25) pukul 22.30. Fadjril melukai leher ibunya dengan golok hingga korban mengalami luka sabetan.

Menurut keterangan kakak pelaku, Ainil, insiden ini terjadi setelah sang ibu melihat Fadjril membawa golok sambil membaca ayat Kursi dan takbir di dalam kamar. Saat ibunya mencoba mengambil golok, Fadjril langsung menyerangnya.

“Ibu saya baru keluar dari kamar mandi, lalu melihat adik saya membawa golok. Ketika ibu mendekat, dia membaca ayat Kursi, Allahu Akbar, dan langsung menyerang,” jelas Ainil, Minggu (04/05/25).

Ainil menduga adiknya menyimpan dendam terhadap ibunya. Masalah bermula dari kesepakatan antara pelaku dan korban terkait permintaan ponsel. Sang ibu setuju memberikan ponsel asalkan ayam peliharaan FM digunakan untuk kebutuhan makan keluarga. Namun, FM justru menjual ayam tersebut ke orang lain. Saat ibunya menegur, pelaku merasa tersinggung.

“Sesuai perjanjian, HP ada, tapi ayam untuk makan keluarga. Mungkin dia merasa tertekan sejak awal,” tambah Ainil.

Perceraian Orangtua Picu Gangguan Emosi Pelaku

Setelah orangtuanya bercerai, FM mengalami perubahan perilaku. Ia sempat tinggal bersama ayahnya, namun saat kembali ke rumah ibunya, ia menunjukkan emosi yang tidak stabil dan tingkah laku aneh. Meski duduk di kelas 12 SMA dan dijadwalkan mengikuti perpisahan sekolah pada hari Senin, perilakunya semakin mengkhawatirkan.

“Sejak tinggal lagi dengan ibu, dia sering marah-marah atau hanya diam di rumah,” kata AKP Teguh Sujito, Kapolsek Kalijati.

Ketika polisi menginterogasi FM ia hanya menatap kosong dan tidak menjawab satu pun pertanyaan. Keluarga membenarkan bahwa FM mulai menunjukkan gejala gangguan jiwa sejak orangtuanya berpisah.

Berdasarkan kesepakatan keluarga, kepala desa, dan Polsek Kalijati, pihak berwenang membawa FM ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua Bandung untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *