SUBANG-Tinggal sebulan, masyarakat Subang akan menghadapi pilkada serentak pada 27 November mendatang. Baik relawan maupun tokoh penting mulai membaca dan mengukur kemampuan para paslon. Keberpihakan tokoh mengikuti dinamika politik. Paling kentara adalah relawan pendukung Religius yang beralih pada Kang Jimat.
Berawal dari Lukmantias yang sebelumnya berada di kubu 02 berujung berpose satu jari yang menandakan pindahnya keberpihakan dirinya kepada paslon nomor urut 1. Hal itu diungkap pada 28 September lalu dan langsung menduduki posisi strategis sebagai Dewan Pembina Presidium Relawan Jimat – Aku. Lukmantias santai, dirinya menyebut hal itu adalah warna dari demokrasi itu sendiri.
“Responnya luar biasa, dan harapannya ini bisa diterima sebagai hal yang lumrah dalam politik,” ujarnya.
Bahkan secara mengejutkan politikus senior PDIP, Maman Yudia ikut hengkang dari kubu Religius. Video Maman Yudia yang menerima kaos bertuliskan Jimat-Aku langsung menyebar dan menghebohkap publik.
Pertarungan politik PDIP sudah memanas jauh sebelum itu. Dimulai dengan manuver politiknya Niko Rinaldo ketika masih menjabat sebagai sekretaris DPC PDIP Subang. Dirinya menghebohkan para kader dengan statement dukungan terhadap Ruhimat.
Maman Yudia dan Niko yang sempat mengalami ketegangan, pada akhirnya berada di satu kapal yang sama. Meski tidak berstatement, Niko menjadi vokal dengan memperjelas bahwa video yang beredar menjadi bentuk alih dukungan Maman Yudia kepada Kang Jimat.
“Betul, Kang Maman dukung Jimat-Aku,” Kata Niko meyakinkan.
Selain Maman Yudia dan Niko Rinaldo, beberapa kader PDIP juga ikut mendukung Jimat-Aku. Hal itu terlihat saat gelaran kirab seni budaya 25 Agustus lalu yang berhasil menggiring 2000 kader PDIP untuk mendukung Jimat.
“Ada 2.000 kader PDIP Subang yang ikut hadir di acara kirab seni budaya Subang Ngahiji di Alun-alun Purwadadi, mereka menyatakan dukungan juga untuk H Ruhimat,” ungkap Niko, inisiator acara.
Peran relawan dalam memenangkan para paslon sangat penting, terlebih jika relawan tersebut telah punya basis suara tersendiri.
Teranyar, mantan DPD RI, Oni Suwarman yang sebelumnya berada di kubu religius pun lagi – lagi menunjukan pose satu jari. Politisi partai perindo yang dianalisa beralih dukungan kepada Kang Jimat itu berfoto bersama Niko Rinaldo, Ema Ratnasari dan Dadus Sunaryo pada (19/10/2024) di Serangpanjang.
Melihat masifnya gerak para relawan untuk menggalang dukungan, Jimat optimis akan memenangkan kontestasi pilkada dengan perolehan suara yang tinggi.
“Jadi terus semangat untuk merangkul semua pihak agar berada di barisan Jimat-Aku, karena membangun Kabupaten Subang membutuhkan peran serta banyak pihak,” ucap Kang Jimat.(adv/clue)