Kendari – Gempa berulang yang terjadi menimbulkan keresahan warga, gempa dengan kekuatan terbesar yaitu M 4,9 mengguncang wilayah Kolaka, Sulawesi Tenggara. Sesar Kolaka terus aktif sehingga membuat gempar runtutan terjadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka, M Akbar menuturkan, hingga Sabtu (25/1/2025) pagi, masyarakat telah tenang dan tidak lagi panik.
“Kalau gempa yang tadi malam dengan magnitudo 4,9 memang bikin panik. Saya juga merasakan guncangannya cukup keras. Semua orang berhamburan keluar rumah,” kata Akbar.

Mengutip dari Lajur, Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, ST merilis bahwa getaran yang terjadi adalah gempa bumi susulan yang terjadi pukul 21.37 WITA di hari yang sama. Hingga pagi hari pukul 09.22 WITA, BMKG mengumumkan setidaknya ada 11 aktivitas gempa terjadi.
“Kejadian gempa bumi ini adalah susulan M 4,9 pukul 21.37 WITA, tangga 25 Januari 2025. Hingga 09.22 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi 11 aktivitas gempa bumi susulan,” ujar Rudin.
Data dari Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari, rentetan 11 gempa yang terjadi ada di sesar Kolaka dan sebanyak empat gempa dirasakan.
Gempa Tidak Merusak Bangunan
Meski aktif, sesar ini tidak banyak menimbulkan gempa yang merusak bangunan dan lingkungan sekitar. Meski begitu, Rudin tetap menghimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak dan berpotensi rusak saat terkena guncangan hebat.
RSUD SMS Berjaya, Kolaka mengalami kerusakan ringan dan pasien sempat berhamburan keluar saat gempa terjadi. Kerusakan yang terjadi di RSUD adalah tegel dan material lift yang terlepas dan dipastikan tidak ada korban jiwa karena gempa yang terjadi.
Daryono selaku Direktur Gempa Bumi dan Tsunami menjelaskan gempa bumi berlokasi di darat pada jarak 4,8 Km Tenggara Lalolae, Kab. Kolaka Timur pada kedalaman 10 Km.
“Jenis Mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kolaka di Tenggara Lalolae, Kab. Kolaka Timur,” ungkap Daryono.(clue)
Baca juga : https://cluetoday.com/jalan-puncak-bogor-padat-kendaraan-one-way-diberlakukan-oleh-polisi/
Follow Instagram kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==