Subang–Hujan deras yang melanda wilayah pegunungan di selatan Subang sejak Sabtu (15/03/25) siang hingga sore, menyebabkan debit air sejumlah sungai meningkat drastis.
Bahkan, sungai Cikembang dan Citeureup di Tanjungsiang meluap hingga menyebabkan sejumlah petak sawah dan kolam ikan terdampak luapan air. Selain dua sungai itu, sungai Cileat, Cikaruncang, Cipunagara, yang menyatu di wilayah desa Ciseupan juga meluap.
Warga Ciseupan, Silvia Fauziah (25), menerangkan, sungai-sungai tersebut mengalami banjir. “Sungai Cipunagara, Cileat , Cikembang, semua bareng (banjir) cuma paling besar Cikembang,” kata Ziah.
Namun, situasi tersebut masih disebut aman dan belum mengenai pemukiman warga. Kendati demikian, warga Ciseupan bersiaga jiga sewaktu-waktu, banjir membahayakan warga.
“Alhamdulillah (masih) aman, kita tetap siaga,” kata Ziah yang rumahnya tak jauh dari sungai di Ciseupan.
Dalam sebuah video yang diterima Cluetoday, Camat Tanjungsiang, Agus Saepuloh, memberikan informasi perkembangan debit air di sungai Citeureup, titik Kawungluwuk.
Agus menerangkan, debit Citeureup sudah menggenangi jalan raya Tanjungsiang-Sumedang tepatnya di kampung Sukamulya. Sehingga menyebabkan beberapa kendaraan mogok akibat menerjang banjir.
“Banyak kendaraan yang mogok akibat tergenang air…, Kalau ini (banjir) berlanjut, bisa berdampak ke (wilayah) Pantura,” kata Agus, Sabtu sore.
Cuaca Ekstrim Diprediksi Melanda Subang
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat, memprediksi cuaca ekstrim akan melanda Subang. Hasil analisis BMKG hingga 17 Maret, Subang diperkirakan terjadi hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang.
“Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir angin kencang pada skala lokal menjelang siang hingga malam hari,” kata BMKG dalam keterangan resminya.
Redaksi