Sunarso: Rasio Dividen BRI di RUPST 2025 Diperkirakan 80-85%

Foto : emiten.news

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau Bank BRI akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Senin (24/3/2025). Dalam rapat tersebut, salah satu agenda yang akan dibahas adalah persetujuan terkait penggunaan laba bersih. Termasuk pembagian dividen BRI.

Selain itu, gambaran mengenai keputusan tersebut telah di sampaikan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam konferensi pers terkait pemaparan kinerja keuangan BRI untuk kuartal IV-2024 pada Rabu (12/2/2025).

Kemudian, terkait besaran dividen yang akan di bagikan oleh BBRI, nilainya tidak akan lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Namun, jumlah pastinya baru akan di tentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Selain itu, pada tahun 2024, BRI mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 60,64 triliun, dengan laba yang di atribusikan kepada pemilik sebesar Rp 60,15 triliun, serta laba bagi kepentingan non-pengendali mencapai Rp 488,92 miliar.

“Maka gambaran kira-kira berapa dividend payout ratio. Saya kira mungkin mudah-mudahan tidak kurang dibandingkan tahun lalu. Ya di kisaran antara 80-85 persen lah dari laba,” ungkap Sunarso, mengutip dari viva.co.id.

Selain itu, pembagian dividen BRI berkaitan dengan rasio kecukupan modal (CAR), yang terprediksi mencapai sekitar 26% hingga tahun 2024.

Dengan demikian, secara prinsip, BRI hanya memerlukan CAR di kisaran 17%, dengan asumsi kebutuhan konsumsi CAR setiap tahunnya sekitar 2%. Oleh karena itu, pada dasarnya BRI tidak perlu menambah modal setidaknya selama lima tahun ke depan.

“Jadi artinya apa? sampai lima tahun ke depan, berapapun labanya sebenarnya layak untuk dibagi sebagai dividen,” ungkap Sunarso, dikutip dari money.kompas.com.

Selain membahas pembagian dividen BRI, RUPST hari ini juga akan membahas persetujuan terkait rencana pembelian kembali saham yang telah di terbitkan oleh perseroan (buyback). Selain itu, emiten dengan kode saham BBRI sebelumnya juga berencana melakukan buyback saham dengan nilai maksimal yang perkiraan mencapai Rp 3 triliun.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/ihsg-turun-ini-rekomendasi-saham-dari-cgs-sekuritas/

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *