Waspada Cuaca Ekstrem! Siklon Tropis dan Bibit Siklon Berpotensi Sebabkan Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

Foto: tempo.co

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Hal ini akibat pengaruh siklon tropis, bibit siklon tropis, serta dinamika atmosfer yang sedang berkembang di sekitar Indonesia. Fenomena ini diperkirakan akan berdampak pada peningkatan curah hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi di berbagai wilayah.

Perkembangan Siklon Tropis dan Bibit Siklon

Foto instagram infobmkg. Siklon Taliah

Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta terus memantau perkembangan dua siklon tropis yang terbentuk di Samudra Hindia Selatan. Yaitu Siklon Tropis Vince dan Siklon Tropis Taliah. Berdasarkan analisis terbaru, Siklon Tropis Vince telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia dan tidak lagi memengaruhi dinamika cuaca di Tanah Air.

Sementara itu, Siklon Tropis Taliah masih terdeteksi sekitar 920 km di barat daya Cilacap, Jawa Tengah. Prediksinya akan tetap aktif dalam 24-72 jam ke depan dengan pergerakan ke arah barat menjauhi Indonesia.

Selain itu, BMKG juga mengidentifikasi potensi bibit siklon baru di Samudra Pasifik Barat, tepatnya di sebelah utara Papua Barat. Perkiraannya, sistem Bibit Siklon 92W ini bergerak ke arah barat hingga barat laut menuju wilayah selatan Kepulauan Filipina.

“Dalam periode 2 hingga 3 hari mendatang, Bibit Siklon Tropis 92W diprediksikan masih konsisten dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dikutip dari BMKG.go.id, Rabu (5/2/2025).

Dampak Cuaca Ekstrem: Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi

Menurut Guswanto, Siklon Tropis Taliah berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat di sertai angin kencang di wilayah pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur.

Prediksinya, akan terjadi gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 – 4 meter di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Rote, serta Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Tengah hingga NTT.

Bahkan, gelombang dengan ketinggian lebih dari 4 meter hingga 6 meter dapat terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dalam dua hari ke depan.

“Oleh karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat pesisir, nelayan dan operator transportasi laut untuk memperhatikan peringatan dini cuaca ekstrem, mengingat gelombang tinggi di beberapa perairan selatan Indonesia berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” ujar Guswanto.

Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengungkapkan bahwa peningkatan curah hujan dalam sepekan ke depan bukan hanya terpicu oleh keberadaan Bibit Siklon 92W dan Siklon Tropis Taliah.

Faktor lain yang turut berkontribusi adalah meningkatnya aktivitas monsun serta adanya seruakan dingin. Hal ini dapat memperkuat intensitas hujan di berbagai wilayah selama beberapa hari ke depan.

“Monsun dan seruakan dingin dari Asia turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan tengah,” ungkap Andri Ramdhani.

Kondisi ini semakin diperkuat dengan aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin. Perkiraan akan tetap aktif hingga pekan depan, khususnya di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

“Kami meminta masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan longsor, untuk lebih waspada. Saat hujan deras terjadi, perhatikan tanda-tanda awal longsor seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air. Hindari aktivitas di area berlereng curam dan pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik guna mengurangi risiko genangan dan banjir,” jelas Andri Ramdhani.

BMKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada

BMKG memastikan akan terus memantau perkembangan sistem cuaca ini dan menyampaikan pembaruan informasi secara berkala. Masyarakat diimbau untuk selalu mengakses informasi resmi BMKG melalui situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG.

“Kami mengajak semua pihak untuk tidak mengabaikan potensi dampak dari sistem cuaca yang berkembang saat ini. Tetap waspada, siaga, dan selalu pantau informasi resmi BMKG agar kita bisa bersama-sama mengurangi risiko bencana hidrometeorologi,” tutup Andri Ramdhani.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/tiket-kereta-api-lebaran-2025-sudah-tersedia-berikut-jadwal-dan-cara-pemesanannya/

Ikuti kami di instagram : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *