Anak 10 Tahun Diculik setelah Komunikasi dengan Pelaku di Roblox dan Discord

Foto : tempo

JAKARTA – Seorang gadis kecil berusia 10 tahun telah diculik oleh seorang pria asal California bernama Matthew Macatuno Naval (27). Sebelumnya, pelaku menjalin komunikasi dengan korban melalui aplikasi media sosial Roblox dan Discord. Anak perempuan tersebut berasal dari Taft, California.

Selanjutnya terungkap bahwa peristiwa penculikan ini bermula ketika pihak kepolisian menyatakan bahwa para deputi di Kern County mulai melakukan pencarian terhadap anak perempuan tersebut pada hari Minggu. Berdasarkan laporan dari afiliasi CNN, KOVR, pencarian dimulai setelah keluarga korban melaporkan bahwa anak tersebut hilang. Informasi lanjutan menunjukkan adanya dugaan kuat bahwa anak perempuan di bawah umur tersebut telah menjadi korban penculikan. Para detektif kemudian menemukan bahwa korban telah menjalin komunikasi dengan Macatuno Naval melalui media sosial. Dan diduga berada di kawasan Elk Grove, California, yang berjarak lebih dari 250 mil dari lokasi awal.

Polisi Kern County akhirnya memberi informasi kepada otoritas di Elk Grove bahwa mereka telah menemukan anak perempuan tersebut pada Minggu sore. Menurut rilis yang dikeluarkan. Di sisi lain, Matthew Macatuno Naval (27) telah tertangkap pada hari Minggu terkait dengan kasus penculikan dan perilaku seksual ilegal terhadap anak di bawah umur. Sebagaimana dilaporkan oleh kantor sheriff Kern County dalam sebuah artikel berita.

Pelaku Penculikan Telah Tertangkap

Setelah itu, Matthew Macatuno Naval (27) akhirnya tertangkap dan mendapat dakwaan di Sacramento County. Lalu di pindahkan ke Kern County, tempat ia ditahan dengan jaminan sebesar US$250.000, menurut laporan dari kantor sheriff Kern County. Selain itu, ia akan menjalani sidang pengadilan pada hari Jumat. Kantor sheriff Kern County juga mengeluarkan peringatan tentang pentingnya keamanan internet. Seperti yang tercantum dalam rilis berita yang mengungkapkan komunikasi yang diduga dilakukan oleh Matthew Macatuno Naval (27) dengan anak perempuan di bawah umur tersebut melalui platform Roblox dan Discord sebelum penculikan terjadi.

“Para orang tua, pantau semua penggunaan elektronik dan ketahui dengan siapa anak-anak Anda berkomunikasi. Banyak aplikasi dan permainan yang memiliki kemampuan mengirim pesan dan menghadirkan risiko yang sama. Jika tidak lebih, dari platform media sosial,” ungkap Kantor sheriff Kern County, mengutip dari alinea.id.

Selain itu, Roblox terkenal sebagai platform permainan online yang sangat di gemari oleh remaja. Sementara Discord terkenal sebagai aplikasi untuk mengirim pesan instan. Bulan lalu, CEO Roblox, Dave Baszucki, menyampaikan kepada BBC bahwa perusahaannya berpendapat bahwa setiap insiden buruk, bahkan hanya satu. Sudah terlalu banyak untuk merespon tuduhan terkait paparan konten berbahaya bagi anak-anak di platform tersebut.

“Kami mengawasi perundungan, kami mengawasi pelecehan. Kami menyaring semua hal semacam itu, dan menurut saya di balik layar, analisis di lakukan hingga, jika perlu, menghubungi penegak hukum,” ungkap Dave Baszucki.

Kedua Aplikasi Nol Toleransi pada Tindakan Berbahaya

Di sisi lain, kedua aplikasi tersebut mengkonfirmasi kepada CNN bahwa mereka menerapkan kebijakan nol toleransi terhadap tindakan berbahaya dan eksploitasi anak. Juru bicara Roblox menambahkan bahwa platform tersebut memiliki berbagai fitur keamanan untuk melindungi dari perilaku predator. Sementara itu, juru bicara Discord menyatakan bahwa mereka akan menghapus konten, memblokir pengguna, dan melibatkan pihak berwajib jika terdapat pelanggaran terhadap kebijakan mereka.

“Tuduhan ini sangat meresahkan dan kami sedang melakukan investigasi secara aktif. Begitu kami mengetahui masalah ini, kami memberikan informasi kepada National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC),” ungkap juru bicara Roblox kepada CNN dalam sebuah pernyataan.(clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *