Dedi Mulyadi saat pidato sambutan Milangkala ke-77 Subang di DPRD Subang. Foto: Cluetoday.

Subang–Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dalam pidatonya pada Milangkala ke-77 Kabupaten Subang. Menurutnya, sebagai bank milik daerah, Bank Jabar (BJB) harus memiliki komitmen pelayanan terhadap rakyat Jawa Barat. 

Seperti penurunan bunga bank. Dedi menyebut, kualitas pelayanan dan pengelolaan BJB yang bertanggungjawab akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan layanan BJB. 

“Masyarakat jadi nabung ka BJB,” kata Dedi dalam dihadapan tamu yang hadir, di Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Subang, Rabu (09/04/25). 

Sehingga, masyarakat diharapkan terhindar dari layanan keuangan yang merugikan. Seperti bank emok yang memiliki bunga tinggi. 

“Ada yang minjem buat nikahan ke Bank Emok. Buat nutupinnya, dia minjam lagi ke Bank nbk, bank emok lain,” cerita KDM. 

Dedi menargetkan Jabar terbebas dari jeratan bank emok dan judi online di masa kepemimpinannya. 

Dedi menyebutkan keterlibatan lembaga keuangan resmi seperti BJB, bisa menjadi solusi konkret untuk mengurangi ketergantungan warga pada bank emok yang kerap menjerat. 

“Jangan sampai masyarakat terpaksa memilih jalan yang salah karena tidak punya akses ke yang benar,” katanya.

Di akhir sambutannya, Dedi mengingatkan bahwa pembangunan ekonomi kerakyatan harus dimulai dari keberpihakan terhadap rakyat kecil. 

Dengan komitmen kuat dari BJB dan dukungan kebijakan pemerintah, ia optimistis Jawa Barat bisa menjadi provinsi yang bebas dari praktik pinjaman ilegal dan kecanduan judi daring yang merusak masa depan generasi muda

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *