Bali – Gubernur Bali, Wayan Koster, tidak ikut serta dalam retreat kepala daerah yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang sejak Senin (24/2/25).
Keputusan tersebut merupakan bentuk kepatuhan terhadap instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati. Koster tidak bergabung dalam rombongan 19 kepala daerah lainnya dari PDI-P yang hadir dalam acara tersebut.
Mengutip Kompas.com Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, yang juga hadir di lokasi retreat, mengungkapkan bahwa Bali menjadi satu-satunya provinsi yang tidak mengirimkan kepala daerahnya. Masinton menyatakan tidak mengetahui alasan pasti mengapa Koster memilih untuk tidak hadir.
“Kecuali Bali, tidak ikut dalam retreat,” kata Masinton di Akmil, Senin siang.
Sekda Bali Wakili Wayan Koster
Ketidakhadiran Koster dalam acara ini di jelaskan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang merupakan salah satu peserta retreat. Pramono menyatakan bahwa Gubernur Bali hanya mengutus Sekretaris Daerah Provinsi Bali untuk mewakilinya.
“Ada satu provinsi yang karena arahan dari Pak Menteri Dalam Negeri maupun Pak Wamen boleh mengusulkan sekdanya, mereka mengusulkan sekdanya,” jelas Pramono.
Sebelumnya, para kepala daerah dari PDI Perjuangan, termasuk Pramono Anung, baru bergabung dalam retreat pada Senin ini. Meski acara tersebut sudah mulai sejak Jumat (21/2/2025).
Mereka sempat menunda keikutsertaan karena instruksi dari Megawati yang meminta seluruh kepala daerah PDI-P menunda perjalanan mereka untuk mengikuti retreat, terkait dengan penahanan Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh KPK.
Instruksi tersebut tercantum dalam surat dengan nomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang dikeluarkan pada (20/02/25). Megawati meminta kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI-P yang telah berada di lokasi untuk berhenti sejenak dan menunggu arahan lebih.(Clue)
baca juga : https://cluetoday.com/wamendagri-masih-menunggu-55-kepala-daerah-kader-pdip-di-magelang/
follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==