Jokowi Bantah Tuduhan Ijazah Palsu, UGM Tegaskan Keaslian

JAKARTA – Isu terkait ijazah palsu Joko Widodo, kembali mencuat dan viral dalam beberapa waktu terakhir. Menanggapi hal tersebut, Joko Widodo menyebutnya sebagai fitnah murahan. Ia juga menegaskan bahwa Universitas Gadjah Mada (UGM), khususnya Dekan Fakultas Kehutanan, telah memberikan klarifikasi mengenai keaslian ijazahnya. Selain itu, kesaksian dari rekan-rekannya juga telah nencuat kepada publik.

“Itu fitnah murahan yang diulang-ulang terus. Wong sudah dari UGM sudah menyampaikan, dekan Fakultas Kehutanan juga secara jelas dan tegas menyampaikan. Teman-teman banyak yang menyampaikan,” ungkap Joko Widodo di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah pada Kamis (27/3/1015), mengutip tempo.co.

Selain itu, isu mengenai ijazah palsu Joko Widodo awalnya muncul dari analisis Rismon Hasiholan Sianipar, seorang mantan dosen Universitas Mataram. Ia meragukan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Selain itu, Rismon juga berpendapat bahwa lembar pengesahan serta sampul skripsi Jokowi menggunakan font Times New Roman, yang menurutnya belum tersedia pada era 1980-an hingga 1990-an. Presiden ke-7 Indonesia tersebut lulus dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985.

Kemudian, menanggapi isu terkait ijazah palsu Joko Widodo, Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya memberikan tanggapan terhadap mantan dosen Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar. UGM menegaskan bahwa ijazah dan skripsi Joko Widodo merupakan dokumen asli yang di keluarkan oleh universitas tersebut.

“Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” ungkap Sigit Sunarta selaku Dekan Fakultas Kehutanan UGM, dalam siaran pers UGM pada situs pada Jumat (21/3/2025).

Jokowi Tuntut Tanggungjawab Atas Isu Ijazah Palsu

Selanjutnya, Joko Widodo menyatakan dan menekankan bahwa pihak yang mengklaim terkait dugaan ijazah palsunya seharusnya bertanggung jawab untuk memberikan bukti. Menurutnya, pembuktian tersebut bukan menjadi tanggung jawabnya.

“Sekali lagi yang mendalilkan (ijazah palsu) itu yang membuktikan. Jangan saya yang di suruh suruh membuktikan. Yang mendalilkan itu yang harus membuktikan,” oungkasnya.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/terseret-isu-perselingkuhan-klarifikasi-ridwan-kamil-justru-tambah-bingung-netizen/

Follow kami : http://Www.instagram.com/cluetoday_

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *