Kalahkan Incumbent dan Guncang Pilkada, Reynaldy Siap Memimpin Subang

Reynaldy saat pesta rakyat. Foto : Cecep/Cluetoday

Pertarungan telah usai. Lawan – lawan berat tersingkirkan begitu saja. Seolah terlihat mudah, tapi politik memang selalu mengejutkan. Benar, ini bukan tentang perang konvensional ala majapahit. Ini tentang pertarungan politik panas di Pilkada Kabupaten Subang.

Yang menarik, sang pemenang adalah pemuda berumur 28 tahun, Reynaldy. Ia berhasil mengalahkan incumbent. Hari ini, Kamis (20/2/2025) putra daerah tersebut dilantik Presiden.

Saat pengumuman hasil Pilkada, profil tentang Reynaldy yang dirilis Cluetoday saat masa kampanye kembali banyak dikunjungi banyak orang. Masyarakat mencari sosok Reynaldy yang tiba – tiba akan memimpin Subang.

Tapi mungkin saja tidak tiba – tiba. Mengingat, sepak terjang Reynaldy di kancah perpolitikan juga tidak sebentar. Kang Rey bahkan menyebutkan ia sudah bertekad menjadi Bupati Subang sejak SD. Di moment saat ada kampanye besar dan presiden RI ke – 5 datang ke Subang untuk memenangkan Eep Hidayat.

Berlomba Jadi “Si Paling Prabowo”

Jika dibandingkan, pertarungan pilkada Subang yang memanas pada akhir tahun lalu seperti hanya 2 kandidat. Padahal, kandidat ARD juga mendapat dukungan 3 partai besar yaitu NasDem, PKB dan PPP. Namun, ARD tidak begitu heboh berkampanye.

Incumbent Ruhimat yang selisih umurnya jauh dengan Rey juga tidak ingin menjadi tua. Jika penulis boleh berpendapat, Kang Jimat berhasil menguasai media dengan merangkul influencer dan media di Subang.

Pada masa kampanye, pemberitaan tentang Jimat begitu massif muncul di setiap platform media dan influencer. Jika masyarakat milenial dan gen X sudah mengenalnya secara langsung, tidak menutup kemungkinan gen Z tidak begitu tahu. Hal ini memungkinkan karena gen Z terkenal sebagai generasi yang tidak peduli dan cenderung hanya bermain ponsel.

Membaca riset tersebut, Jimat mengambil peluang dan membuat gebrakan. Ia tak bisa berkampanye dengan gaya yang sama seperti 5 tahun yang lalu. Apalagi ia menghadapi lawan yang cukup menantang.

Jimat dan lokal influencer. Foto : Tangkapan layar Nxgen dan re.hun.

Kampanye Pilkada juga banyak terpengaruh oleh gaya kampanye Prabowo yang begitu heboh. Sehingga kemenangannya patut menjadi bahan riset setiap calon kandidat. Seolah, setiap kandidat calon kepala daerah berlomba – lomba menjadi “Si Paling Prabowo” atau “Si Paling Gemoy”. Karena tagline Gemoy sudah terbukti impactfull.

Tak lupa, Jimat juga punya 3 partai pengusung yaitu Gerindra, PAN, Demokrat dan partai Buruh. Koalisi tersebut tak bisa dipungkiri punya taring untuk menakuti lawan. Dinahkodai Farah, Jimat – Aku sangat percaya diri.

Potret Kang Jimat dengan design AI (Artificial Intelligent) juga berseliweran. Lagu kampanye juga turut bergema seperti “Oke-Gas” Nya Prabowo.

Cara Rey Mengelola Media

Namun, itu adalah cerita incumbent yang telah kalah. Kang Jimat seperti tidak menyangka bahwa Reynaldy diam – diam menyiapkan hal besar juga.

Rey juga punya tim media tersendiri. Setiap kegiatannya terdokumentasikan dengan baik dalam bentuk video yang mudah tercerna masyarakat.

Rey tak banyak muncul di media, hanya beberapa. Dia membuat branding sendiri. Memiliki tim fotografer dan videografer yang mumpuni. Namun semua platform pasti ada, baik Youtube, Instagram, Facebook dan TikTok.

Migrasi Pemilih dalam Satu Minggu, Reynaldy : Karena Door-to-door

Reynaldy saat blusukan

Jika Jimat gencar merangkul berbagai komunitas dan organisasi, Rey hanya blusukan ke rumah – rumah warga. Hal itu juga sama di tempuh calon lain seperti Asep Rochman Dimyati atau ARD, perbedaannya terlihat dalam bentuk publikasi.

Dalam video youtube Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Jawa Barat terpilih, ia menanyakan bagaimana cara Rey mengambil suara rakyat. Ia hanya menyebutkan blusukan adalah kuncinya.

“Karena door to door,” jawab Rey singkat.

Rey berkebalikan dengan Jimat yang mengumpulkan orang. Rey memilih untuk mendatangi rumah warga secara langsung.

KDM menyebut, Reynaldy cukup hebat untuk merebut hati rakyat dalam kurun waktu yang singkat, “Dalam waktu satu minggu sebelum pemilihan, bisa terjadi migrasi pemilih,” katanya.

Pada saat penetapan hasil rekapitulasi pemilihan bupati dan wakil bupati Subang, Religius mendapat 430.725 suara, Jimat-Akur mendapat 299.809 suara dan ARD 73.210 suara.

Tentu saja Rey juga punya sokongan para elit politik seperti Ojang Sohandi sebagai tim pemenangan. Belum lagi koalisi 3 partai besar, Golkar, PDIP dan PKS yang mengusung kandidat Religius (Reynaldy – Agus Masykur).

Rey juga memiliki Elita, kelas kakap dalam dunia perpolitikan di Kabupaten Subang. Terlepas dari itu, pengalamannya sebagai mantan anggota DPRD Jabar juga patut dipertimbangkan. Rey memang sudah matang untuk terjun dalam politik dan saat ini sedang mengukuhkan diri sebagai pemenang di usia muda.

Kita nantikan bagaimana Subang akan dipimpin. Sebagai generasi muda, Rey diyakini punya lebih banyak gebrakan berani dalam mengambil kebijakan.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/reynaldy-agus-masykur-jadi-bupati-wabup-subang-subang-menguning/

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *