‘Karpet Merah’ Program 20 Ribu Rumah untuk Pekerja Migran Indonesia 

Warga antusias menghadiri peluncuran program 20 ribu rumah untuk pekerja migran. Foto: Cluetoday.

SUBANG – Pemerintah resmi meluncurkan program penyediaan 20.000 rumah subsidi khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Kamis (8/5/2025), bertempat di Pagaden, Subang, Jawa Barat. 

Program ini menjadi langkah awal dalam memberikan perlindungan nyata kepada para pahlawan devisa.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyampaikan bahwa pekerja migran telah lama menjadi tulang punggung perekonomian nasional melalui sumbangan devisa yang sangat besar. 

Tahun 2024, tercatat devisa dari PMI mencapai Rp253,3 triliun, menjadikannya yang terbesar kedua setelah migas.

“Apakah cukup hanya menyebut mereka pahlawan devisa? Tidak. Kita harus hadir memberikan rumah, perlindungan, pemberdayaan, dan pelayanan yang layak,” ujar Abdul Kadir saat memberikan sambutan.

Program rumah untuk pekerja migran ini merupakan yang pertama dalam sejarah. Proyek ini diinisiasi melalui kerja sama antara Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), BPS, BP Tapera, dan BNI.

Kadir menyebut, pekerja migran asal Indonesia yang tersebar di berbagai negara seperti Korea Selatan dan Jepang umumnya memiliki pendapatan antara Rp15 juta hingga Rp25 juta per bulan. Namun, masih banyak dari mereka yang belum memiliki rumah saat kembali ke Tanah Air.

Karena itu, menurut Abdul Kadir, penting bagi negara untuk menjamin hak dasar pekerja migran terhadap hunian yang layak dan terjangkau. Program rumah subsidi ini menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.

Tidak hanya menyediakan unit rumah, program ini juga memberikan pembebasan biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN), BPHTB, dan percepatan penerbitan PBB yang biasanya memakan waktu 45 hari menjadi hanya 10 hari.

Pemerintah menargetkan 20.000 unit rumah subsidi dapat dibangun dan disalurkan kepada PMI tahun ini. Untuk tahun depan, target akan ditingkatkan menjadi 30.000 unit.

Abdul Kadir menyebut, Presiden Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program sejuta rumah yang sebelumnya dijalankan di era Presiden Jokowi.

Langkah ini menandai babak baru dalam upaya negara menghadirkan keadilan dan penghargaan yang konkret bagi jutaan pekerja migran Indonesia di seluruh dunia.

“Program sejuta rumah yang dulu dijalankan Presiden Jokowi, kini naik tiga kali lipat. Ini bukti keseriusan Presiden Prabowo dalam memberikan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *