Jakarta – Pemerintah mengumumkan perubahan jadwal libur sekolah dan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Idulfitri 2025.
Mengutip dari Kompas, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan bahwa kebijakan WFA akan di majukan. Hal itu seiring dengan perubahan jadwal libur sekolah selama bulan Ramadan.
“Ini kaitannya nanti kan juga dengan keputusan Menpan-RB mengenai work from anywhere yang lebih maju,” ujar Pratikno, Rabu (5/3/2025).
Ia juga menambahkan bahwa akan ada surat edaran dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) terkait perubahan jadwal libur sekolah.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa libur sekolah Idulfitri 2025 sebelumnya mulai pada 26 Maret 2025. Kini maju menjadi 21 Maret 2025.
“21-28 Maret dan 2-8 April itu libur Idulfitri sekolah atau madrasah atau satuan pendidikan keagamaan,” ungkapnya, Senin (3/3/2025).
Baca juga : https://cluetoday.com/11-mobil-mewah-japto-soerjosoemarno-yang-dibawa-kpk/
Pembelajaran Sekolah Kembali Mulai 9 April 2025
Mengutip dari Beritamerdeka, keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Bersama (SEB) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Aturan ini merupakan hasil Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Persiapan Arus Mudik Lebaran 2025.
Merujuk SEB Nomor 4 Tahun 2025, Nomor 9 Tahun 2025, dan Nomor 400.6/1432.A/SJ, kegiatan pembelajaran selama Ramadan akan mengalami beberapa penyesuaian.
Dari 27-28 Februari serta 3-5 Maret 2025, kegiatan belajar berlangsung secara mandiri di rumah, tempat ibadah, dan lingkungan masyarakat. Sementara itu, pembelajaran tatap muka di sekolah atau madrasah akan berlangsung mulai 6-20 Maret 2025. Selanjutnya, libur bersama Idulfitri 2025 akan dimulai dari 21 Maret hingga 8 April 2025.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengapresiasi keputusan ini karena dinilai akan membantu kelancaran arus mudik Lebaran.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan dukungan dari Bapak Menteri Agama, Bapak Menteri Dalam Negeri. Serta Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam menerbitkan surat edaran ini. Langkah ini menunjukkan sinergi yang kuat antarkementerian dalam mewujudkan mudik Lebaran yang aman, nyaman, serta lancar bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Dudy, mengutip dari Medcom.
Dengan kebijakan ini, harapannya siswa, guru, dan tenaga kependidikan dapat menyesuaikan jadwal belajar serta tetap menjalankan kegiatan yang bermanfaat selama Ramadan. Seperti meningkatkan ibadah, kepemimpinan, serta kegiatan sosial yang membentuk karakter dan kepribadian yang baik.(clue)
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==