Subang – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Subang menggelar kegiatan halal bihalal sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) PMII ke-65 pada Minggu (20/4/2025).
Acara tersebut digelar di Gedung MWC NU Pamanukan dan dihadiri oleh kader, pengurus PC PMII Subang dan alumni.
Ketua Cabang PMII Subang, Yulistia Sintawati, mengatakan bahwa momentum halal bihalal ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar kader sekaligus momen refleksi atas perjalanan panjang PMII.
“Di momentum harlah ini, kita mengikuti arahan dari PB PMII tentang era baru PMII. Salah satunya soal penguatan kaderisasi, yang harus lebih serius kita dorong di Kabupaten Subang,” kata Yulistia.
Menurutnya, tantangan organisasi di masa depan tak bisa hanya diselesaikan dengan semangat kolektif, tapi juga membutuhkan sistem kaderisasi yang kuat dan berkelanjutan.
Ia juga mengajak seluruh pengurus untuk menjaga semangat kebersamaan dan terus bergerak sebagai bagian dari kekuatan perubahan.
“Silaturahmi ini bukan hanya ajang kumpul-kumpul. Tapi ruang untuk menguatkan gerakan, menyatukan pikiran, dan menyusun langkah ke depan,” lanjut Yulistia.
Dalam acara tersebut, menyoroti terhadap isu perempuan dan anak Subang. Wakil Ketua II Bidang Eksternal KOPRI PMII Subang, Melasanti, menyampaikan harapan besarnya terhadap wajah baru PMII Subang, terutama peran perempuan dalam organisasi dan di daerah Subang.
“KOPRI harus lebih aktif dalam isu-isu yang menyangkut anak dan perempuan di daerah. Kita punya tanggung jawab untuk hadir dalam advokasi dan ruang-ruang strategis,” ujar Melasanti.
Menurutnya, suara perempuan harus lebih terdengar, baik di internal PMII maupun dalam ruang-ruang publik di Kabupaten Subang.
Sementara itu, Majelis Pembina Cabang PMII Subang, H. Asep Alamsyah Herdinata, menyampaikan pandangan tajam terkait kondisi bangsa dan daerah.
Ia mengingatkan seluruh kader PMII untuk lebih peka terhadap situasi yang sedang dihadapi Indonesia, khususnya soal ekonomi.
“Negara kita sedang tidak baik-baik saja. Ekonomi lesu, tekanan global terasa. Tapi sebagai kader pergerakan, kita jangan diam. Kita harus jadi bagian dari solusi,” tegasnya.
Asep juga menyoroti kondisi Subang yang menurutnya masih banyak menghadapi persoalan di bidang sosial, infrastruktur, dan tata kelola pemerintahan.
“Kader PMII harus punya keberanian dan kepekaan. Jangan sampai kita hanya jadi penonton atas masalah-masalah yang ada di sekitar kita,” lanjut Asep.
Acara halal bihalal ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Selain sambutan dan refleksi, kegiatan juga diisi dengan doa bersama dan ramah tamah antar kader lintas generasi.
Melalui momentum ini, PMII Subang berharap dapat terus menjaga semangat pergerakan, memperkuat kaderisasi, serta hadir aktif dalam berbagai isu sosial yang berkembang di tengah masyarakat.