Subang–Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan dari Kantor SAR Bandung, BPBD Subang, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial Subang, Anggota Destana Ciatar, personel TNI, terus mengoptimalkan pencarian korban longsor Sagalaherang di hari kedua, Minggu (13/04/25).
Sejumlah 86 personel berjibaku melakukan pencarian. Meningkat dibanding hari pertama. Petugas menggunakan peralatan senso, cangkul, pompa alfon, hingga satu buah excavator untuk menyingkirkan material longsor.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Mochamad Adip, mengemukakan, potensi longsor susulan mungkin terjadi. Terlebih terdapat batuan di atas lokasi longsor yang kondisinya menganga.
“Masih mungkin terjadi (longsor). Kita siagakan petugas di atas (lokasi) untuk memonitor,” kata Mochamad Adip.
Di hari kedua, Adip menyebut, tim fokus pada jalur yang dicurigai menjadi titik terakhir korban bernama Rafik (55) berada di lokasi longsor. Setidaknya terdapat dua titik yang menjadi fokus tim melakukan pencarian korban.
Dua titik tersebut terletak di sebelah selatan longsoran dan di bawah dua pohon kembar di dekat longsoran. Kondisi cuaca mendung menjadi tantangan petugas SAR.
“Karena di atas (tebing) ini masih ada resiko (longsor susulan). Sehingga tim SAR gabungan mengupayakan keselamatan,” pungkasnya.