Upaya Mitigasi Banjir, 24.000 Pohon Mangrove Ditanam di Legonkulon

Foto : Aceh

SUBANG – Banjir kerap melanda kawasan pantai utara (Pantura) Subang terutama di daerah Legonkulon. Banjir Rob bahkan dipastikan selalu terjadi di setiap musim penghujan.

Sebagai upaya mitigasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang dan Cabang Dinas Kehutanan Cabang Wilayah 2 Dishut Jawa Barat menggelar penanaman mangrove dan kayu – kayuan.

Kegiatan berlangsung di desa Mayangan, Legonkulon pada Jumat (14/3/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dalam mendukung gerakan tanam dan pelihara pohon.

Camat Legonkulon, Rd. Dinar Wardinal, menyambut baik inisiatif ini mengingat Kecamatan Legonkulon kerap terdampak banjir rob.

Ia juga menyoroti upaya pengelolaan sampah yang tengah di optimalkan, terutama menjelang liburan Idulfitri. Saat wisatawan mulai berdatangan ke pesisir utara Subang.

Sementara itu, perwakilan Dinas Perkebunan Jawa Barat, Lasmawati, menyampaikan bahwa sebanyak 24.000 bibit pohon mangrove telah tersebar di Kecamatan Legonkulon untuk ditanam di beberapa desa.

“Tujuan penanaman ini bukan hanya sebatas seremonial, tetapi juga memberdayakan masyarakat dari mulai menanam, memelihara, hingga menjaga pohon mangrove agar dapat bertahan dan memberikan manfaat bagi lingkungan,” jelas Lasmi.

Selain Pelindung dari Banjir, Mangrove Adalah Daya Tarik Wisata

Bupati Subang Reynaldy yang turut hadir juga menilai bahwa selain berfungsi sebagai pelindung dari banjir rob, keberadaan mangrove juga bisa menjadi daya tarik wisata bagi Desa Mayangan.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam menjaga lingkungan sebagai bagian dari percepatan pembangunan Kabupaten Subang.

“Sekarang saya sedang beberes, fokus ke pembangunan dan penataan Kabupaten Subang. Tolong, sambil pemerintah membangun pondasi yang kuat, masyarakat juga ikut berkolaborasi dengan cara menjaga lingkungan,” pesan Kang Rey.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Desa Mayangan akan jadi pilot project untuk pembangunan rumah panggung di kawasan permukiman yang rawan terdampak banjir rob.

“Desa Mayangan akan menjadi pilot project pembangunan rumah panggung sebagai upaya pencegahan dampak banjir rob. Namun, masalah banjir ini tetap akan kami cari solusinya dengan penanganan khusus,” ujar Kang Rey.

Penanaman mangrove ini harapannya dapat menjadi langkah nyata dalam melindungi pesisir Subang. Sekaligus, menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat secara aktif.(Adv/clue)

baca juga : https://cluetoday.com/pakar-kebijakan-publik-pemangkasan-anggaran-tak-akan-efektif-jika-kabinet-terlalu-gemuk/

follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *