1.000 Pohon Ditanam di D’Castello Ciater, Demi Jaga Lingkungan

General Manager Flora Wisata D'Castello Mugi Tenarsyah saat menemani Danramil Jalancagak simbolis menanam pohon. Foto: Cluetoday.

SUBANG — Udara pagi di kawasan Flora Wisata D’Castello, Ciater, Kabupaten Subang, terasa lebih segar dari biasanya. Pada Senin (5/5/2025), destinasi wisata yang dikenal dengan kastil warna-warninya itu menggelar aksi nyata pelestarian lingkungan: penanaman 1.000 pohon dalam rangka memperingati Hari Bumi.

Sejak pagi, para pegawai, relawan, dan perwakilan pemerintah mulai berkumpul, membawa bibit pohon pinus dan damar yang akan ditanam secara serentak. Suasana penuh semangat dan optimisme tampak menyelimuti kegiatan yang digelar di area terbuka D’Castello tersebut.

General Manager Flora Wisata D’Castello, Mugi Tenarsyah, menyampaikan bahwa penanaman ini bukanlah yang pertama dilakukan pihaknya. Sebelumnya, mereka telah menanam ribuan pohon buah serta tanaman yang berfungsi sebagai penyerap air. “Hari ini kami tanam 1.000 pohon pinus dan damar, sebagai bentuk cinta alam sekaligus memperingati Hari Bumi,” ujarnya.

Pemilihan pohon pinus dan damar bukan tanpa alasan. Mugi menuturkan bahwa kedua jenis pohon ini memiliki nilai ekologis sekaligus estetika. “Kalau sudah tinggi, dilihat dari bawah pun tetap indah. Jadi selain memberikan manfaat penghijauan, keindahan kawasan wisata juga tetap terjaga,” ucapnya sambil tersenyum.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan, apalagi di kawasan wisata yang ramai dikunjungi masyarakat. “Kami berkomitmen terus melakukan penghijauan. Harapannya, semua pihak bisa ikut menjaga pohon-pohon ini tumbuh besar,” katanya.

Tak hanya pihak pengelola wisata, pemerintah setempat pun memberikan dukungan penuh atas kegiatan tersebut. Sekretaris Kecamatan Ciater, Hendra Jaya Permana, menyebut bahwa apa yang dilakukan D’Castello patut diapresiasi dan dijadikan contoh. “Ini langkah nyata yang bisa diikuti oleh destinasi wisata lain di Ciater,” katanya.

Menurut Hendra, keberadaan destinasi wisata tak hanya soal ekonomi dan hiburan, tetapi juga soal tanggung jawab terhadap alam. “Dengan penanaman pohon seperti ini, ekosistem tetap terjaga, wisata pun jadi berkelanjutan,” tambahnya.

Kegiatan ini juga membawa pesan penting bagi pengunjung, bahwa pariwisata bisa berjalan berdampingan dengan pelestarian alam. Menjadikan alam bukan hanya latar foto, tetapi bagian dari kehidupan yang harus dijaga bersama.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *