Pesta Kelulusan SMKN 1 di Bali Picu Pro dan Kontra, DJ Diah Krisna Sampaikan Permintaan Maaf

Bali – Pesta kelulusan SMKN 1 Tejakula, Buleleng, Bali, menuai kontroversi setelah video penampilan DJ Diah Krisna dalam acara tersebut viral di media sosial. Acara yang diadakan pada awal Mei 2025 itu memicu kritik publik karena dinilai tidak sesuai dengan suasana keprihatinan ekonomi yang sedang melanda Bali.

Mengutip dari SketsaNusantara, dalam video yang beredar, terlihat para siswa berseragam putih abu-abu berjoget mengikuti irama musik EDM yang di bawakan oleh DJ Diah Krisna.

Penampilan Diah, yang mengenakan pakaian seksi menyerupai seragam sekolah, menjadi sorotan utama. Kritik keras datang dari anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna, yang mengecam acara tersebut.

“SMKN 1 Tejakula Buleleng, tunggu AWK (Arya Wedakarna) sidak ke sekolah yang doyan party. Bali sedang prihatin, ekonomi belum berjalan, kok bisa-bisanya perpisahan sekolah begini,” tulis Arya Wedakarna melalui akun Instagram resminya, @aryawedakarna, (7/5/2025).

DJ Diah Sampaikan Maaf Atas Penampilannya

Menanggapi kontroversi ini, DJ Diah Krisna menyampaikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya. Ia meminta maaf kepada publik, pihak sekolah, dan orang tua siswa jika penampilannya di anggap tidak pantas.

Diah menjelaskan bahwa ia hadir sebagai guest DJ berdasarkan undangan dari panitia siswa. Dan mengenakan pakaian serta membawakan genre musik sesuai dengan permintaan pihak penyelenggara.

“Saya bukan alumni dari sekolah tersebut dan kita diundang sebagai guest DJ dengan genre lagu dan outfit yang sesuai dengan permintaan client, atas kesepakatan bersama antara kami dan panitia siswa,” kata Diah, Jumat, (9/5/2025)

Lebih lanjut, Diah menegaskan bahwa acara tersebut berlangsung pada siang hari dan berjalan kondusif dengan pengawasan dari keamanan. Ia juga membantah tuduhan bahwa acara itu mirip dengan pesta klub malam.

“Acara berlangsung kondusif dengan adanya pendampingan dan pengawasan dari keamanan sehingga tidak ada insiden apapun sampai acara selesai,” tambahnya.

Namun, klarifikasi ini tidak sepenuhnya meredam kritik. Warganet mempertanyakan peran sekolah dalam mengawasi acara tersebut. Banyak yang menilai bahwa pihak sekolah seharusnya lebih bertanggung jawab dalam memastikan kegiatan siswa tetap sesuai dengan norma pendidikan.

Kepala Bidang SMK Disdikpora Bali mengakui bahwa kejadian ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dan Disdikpora. Pihaknya berencana memanggil SMKN 1 Tejakula untuk memberikan edukasi dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kontroversi pesta kelulusan SMKN 1 Tejakula ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak, baik sekolah, siswa, maupun orang tua, untuk lebih berhati-hati dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan yang melibatkan siswa.(clue)

Baca juga : Istri Mendes PDT Resmi Jabat Bupati Serang: Proses Dinamis hingga Penetapan KPU

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *